ASAM BASA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Contoh-contoh Asam
Asam dapat dengan mudah kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan, minuman, buah-buahan, air
hujan bahkan di dalam tubuh kita. Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan
menjadi 2 kelompok, yaitu asam organik dan asam mineral.
Asam organik berasal dari sumber
alami (tumbuhan dan hewan), umumnya bersifat asam lemah. Contoh asam organik
adalah asam sitrat terdapat dalam buah jeruk, asam format terdapat dalam
gigitan/sengatan semut dan sengatan lebah dan asam asetat yang terdapat dalam
cuka makan. Asam mineral adalah senyawa asam seperti asam klorida (asam
lambung) terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan hewan. Asam mineral
banyak juga dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
umumnya bersifat asam kuat. Contoh asam mineral adalah asam klorida yang
digunakan secara luas dalam industri, asam sulfat untuk aki mobil dan asam
fluorida yang biasanya digunakan pada pabrik kaca.
Berdasarkan kekuatannya asam
dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam kuat dan asam lemah. Kekuatan suatu asam
dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidrogen yang bermuatan
positif (ion H+) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion H+ yang
dilepaskan, semakin kuat sifat asamnya.
Berikut ini adalah tabel beberapa
contoh asam kuat dan asam lemah.
Contoh-contoh Basa
Sama halnya dengan zat asam, zat
basa juga dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sifat
licin dan rasanya yang pahit merupakan cara mudah untuk mengenali zat basa.
Beberapa contoh zat basa yang sering digunakan adalah:
Natrium hidroksida / soda api / soda ash
dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam rumah tangga,
misalnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai
Magnesium hidroksida dan aluminium
hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung (antasid)
Amoniak, untuk pelarut desinfektan
(pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku pupuk urea
Sama seperti asam, basa juga
dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan suatu basa dapat
ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidroksida yang bermuatan negatif
(ion OH-) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion OH- yang dilepaskan,
semakin kuat sifat basanya. Semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus
OH-.
Jika diketahui rumus kimia suatu
basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan
diikuti kata hidroksida. Berikut ini tabel beberapa contoh basa kuat dan basa
lemah:
0 komentar:
Posting Komentar